RANCANGAN PEMBELAJARAN ANDRAGOGI
KELOMPOK 8 :
RizaIndri Sri Metami Barus (12-011)
Triana Hamidah (12-017)
Agita Nova Purba (13-044)
Yolanda Maranatha (13-080)
M. Firman Akbar (13-088)
Andrie Syahreza (13-096)
JUDUL : BA2BAKI (BYE BYE BAU KAKI)
LATAR BELAKANG :
Di era modern sekarang ini, memaksa kita untuk bergerak pada peradaban yang semakin maju dan canggih. Aktivitas yang kita lakukan pun bergerak kian cepat dengan hadirnya berbagai teknologi canggih. Meskipun demikian, interaksi dengan orang lain secara langsung merupakan hal yang fundamental dalam berbagai hal di dunia, apakah itu pekerjaan maupun sekedar kopi darat.
Kemajuan peradaban manusia juga mendorong munculnya inovasi-inovasi baru dalam hal sandang, papan dan pangan. Berbagai makanan yang muncul mulai dari makanan cepat saji hingga makanan alami menyehatkan, arsitektur bangunan serta perabot rumah tangga yang kian menawan juga menambah kenyamanan ketika berada dirumah. Pakaian yang kian bervariasi pun kini menjadi kebutuhan bagi manusia, mulai dari baju, aksesoris hingga sepatu.
Tidak bisa kita pungkiri, sepatu bukan lagi hal yang terkesan kaku jika dikenakan. Kemunculan model-model baru semakin memperkuat image sepatu sebagai outfit yang harus dimiliki setiap orang. Berbagai profesi di dunia mengharuskan kita untuk mengenakan sepatu baik yang di dalam ruangan seperti kantor, sekolah, universitas maupun yang di lapangan. Tak hanya professional yang mengenakan sepatu saat mereka bekerja. Para kalangan muda juga tak jarang mengenakan sepatu saat mereka sedang mengunjugi teman-teman atau sekedar nongkrong. Namun, tahukah kita bahwa sepatu juga dapat mempengaruhi aktivitas kita sehari-hari?
Sepatu biasanya kita kenakan dalam waktu yang cukup lama, bisa mencapai 8 sampai 12 jam dalam sehari bahkan lebih. Kaki yang biasa kita tutup dengan sepatu ternyata bisa menimbulkan berbagai permasalahan baik kebersihannya, kesehatannya, dan keindahannya. Ada beberapa masalah dengan kaki yang umum dialami oleh kita, misalnya, telapak kaki pecah-pecah, kuku kaki yang kotor bahkan aroma kaki yang tidak sedap.
Aroma kaki yang tidak sedap atau yang sering kita sebut dengan bau kaki (bromhidorsis) merupakan kondisi yang sangat mengganggu penampilan dan orang-orang disekitar kita yang menciumnya. Sebelumnya kita hanya mengira bau kaki disebabkan oleh keringat atau sepatu dan kaos kaki yang kotor. Tapi terkadang sering mengganti kaos kaki juga masih saja timbul bau pada kaki.
Keringat, sebenarnya tidak menimbulkan bau kaki karna keringat hanya tersusun oleh mineral (Na, Cl, dan k), tetapi keringat dapat berubah menjadi bau akibat adanya bakteri yang bercampur dengan keringat pada kulit kaki. Bakteri pada kulit kaki kita dapat menguraikan lemak dan protein dalam keringat kita menghasilkan senyawa asam. Nah, senyawa asam inilah yang menyebabkan bau tidak sedap pada kaki kita. Sebenarnya bau itu dapat menguap dan hilang dengan cepat saat bakteri menguraikan lemak dan protein pada kulit kita seperti pada tangan. Tetapi karena terhalang oleh kaos kaki kita maka tidak dapat menguap dengan cepat ke udara. Inilah yang menyebabkan timbulnya bau kaki.
Bau kaki yang muncul, juga menyebabkan munculnya bau tidak sedap pada sepatu. Kita sering terpaku pada munculnya bau kaki tanpa memperhatikan kebersihan sepatu yang kita kenakan sehari-hari. Seringkali kita berusaha untuk setiap hari membersihkan kaki, mengganti kaus kaki namun tetap saja masih mencium aroma tidak sedap. Hal ini dikarenakan masih terdapat bakteri yang menimbulkan bau di sepatu kita. Oleh sebab itu, kelompok ingin mengajukan sebuah gagasan pembelajaran untuk menghilangkan aroma yang tidak sedap pada sepatu dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah didapat seperti serbuk teh dan bedak.
Diharapkan, melalui pembelajaran ini para pembelajar dapat mengatasi permasalahan munculnya bau sepatu dan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
TUJUAN :
· memberikan pengetahuan mengenai permasalahan kaki baik kebersihannya, kesehatannya, dan keindahannya
· memberikan pengetahuan mengenai pengaruh sepatu terhadap kebersihan, kesehatan dan keindahan kaki
· Memberikan pembelajaran cara menghilangkan bau tidak sedap pada kaki dan sepatu
METODE PEMBELAJARAN :
Adapun metode pembelajaran dilakukan dengan teknik presentasi oleh kelompok mengenai permasalahan kaki dan penanggulangannya. Serta metode praktik langsung yang dibimbing oleh fasilitator dan dilakukan oleh seluruh partisipan dalam bentuk kelompok-kelompok kecil yang dikategorikan berdasarkan model sepatu yang dikenakan.
Waktu yang dibutuhkan selama proses pembelajaran berkisar 30 menit.
· Presentasi : 20 menit
· Praktik : 10 menit
PELAKSANA :
· Presenter
- Agita Nova Purba
- Yolanda Maranatha
· Fasilitator
- M. Firman Akbar
- Andrie Syahreza
- Riza Indri
- Triana Hamidah
· Dokumentasi
- Yolanda Maranatha
· Partisipan
- semua mahasiswa/i mata kuliah andragogi Fakultas Psikologi USU tahun 2015
- bukan anggota kelompok 8
- mengenakan sepatu
A. Mengurangi Bau pada Kaki
CARA:
1. Mencuci kaki dengan sabun anti bakteri.
2. Gunakan bedak bayi pada kaki sebelum memakai kaos kaki dan sepatu.
3. Jangan membiasakan memakai kaos kaki yang sama selama berhari-hari (ganti kaos kaki setiap hari).
4. Menggunakan sepatu yang memiliki ‘ventilasi’.
5. Pilih kaos kaki yang terbuat dari bahan katun atau bahan yang menyerap keringat.
6. Gunakan anti-perspirant pada kaki Anda.
7. Usahakan menggunakan sepatu secara bergantian.
8. Tinggalkan sepatu yang telah dipakai selama 24 jam atau lebih untuk mengeringkannya sebelum dipakai kembali.
B. Mengurangi Bau pada Sepatu
ALAT DAN BAHAN :
1. Teh celup
2. Bedak bayi
3. Bubuk kopi
4. Koran
5. Kertas tisu
CARA KERJA:
1. Menggunakan teh celup
- Letakkan teh celup yang masih baru ke dalam sepatu.
- Tinggalkan dalam satu malam.
2. Menggunakan bedak bayi
- Taburkan bedak bayi ke dalam area sepatu.
- Tinggalkan dalam satu malam.
3. Menggunakan bubuk kopi
- Masukkan bubuk kopi ke dalam kertas tisu.
- Letakkan bungkusan kopi ke dalam sepatu.
- Biarkan dalam satu malam.
4. Menggunakan koran
- Bungkus sepatu dengan koran, usahakan rapat agar bau terserap oleh koran.
- Letakkan sepatu di tempat yang dingin selama satu malam.
DANA :
- Teh celup : Rp10.000
- Bedak bayi : Rp15.000
- Bubuk Kopi : Rp10.000
- Kertas Tisu : Rp10.000
- Koran : Sumbangan
HASIL :
1. Diharapkan para peserta dapat mengaplikasikan cara mengurangi bau kaki di rumah masing-masing.
2. Diharapkan cara yang didemonstrasi oleh kelompok dapat secara efektif membantu peserta dalam mengurangi bau kaki.
KELOMPOK 8 :
RizaIndri Sri Metami Barus (12-011)
Triana Hamidah (12-017)
Agita Nova Purba (13-044)
Yolanda Maranatha (13-080)
M. Firman Akbar (13-088)
Andrie Syahreza (13-096)
JUDUL : BA2BAKI (BYE BYE BAU KAKI)
LATAR BELAKANG :
Di era modern sekarang ini, memaksa kita untuk bergerak pada peradaban yang semakin maju dan canggih. Aktivitas yang kita lakukan pun bergerak kian cepat dengan hadirnya berbagai teknologi canggih. Meskipun demikian, interaksi dengan orang lain secara langsung merupakan hal yang fundamental dalam berbagai hal di dunia, apakah itu pekerjaan maupun sekedar kopi darat.
Kemajuan peradaban manusia juga mendorong munculnya inovasi-inovasi baru dalam hal sandang, papan dan pangan. Berbagai makanan yang muncul mulai dari makanan cepat saji hingga makanan alami menyehatkan, arsitektur bangunan serta perabot rumah tangga yang kian menawan juga menambah kenyamanan ketika berada dirumah. Pakaian yang kian bervariasi pun kini menjadi kebutuhan bagi manusia, mulai dari baju, aksesoris hingga sepatu.
Tidak bisa kita pungkiri, sepatu bukan lagi hal yang terkesan kaku jika dikenakan. Kemunculan model-model baru semakin memperkuat image sepatu sebagai outfit yang harus dimiliki setiap orang. Berbagai profesi di dunia mengharuskan kita untuk mengenakan sepatu baik yang di dalam ruangan seperti kantor, sekolah, universitas maupun yang di lapangan. Tak hanya professional yang mengenakan sepatu saat mereka bekerja. Para kalangan muda juga tak jarang mengenakan sepatu saat mereka sedang mengunjugi teman-teman atau sekedar nongkrong. Namun, tahukah kita bahwa sepatu juga dapat mempengaruhi aktivitas kita sehari-hari?
Sepatu biasanya kita kenakan dalam waktu yang cukup lama, bisa mencapai 8 sampai 12 jam dalam sehari bahkan lebih. Kaki yang biasa kita tutup dengan sepatu ternyata bisa menimbulkan berbagai permasalahan baik kebersihannya, kesehatannya, dan keindahannya. Ada beberapa masalah dengan kaki yang umum dialami oleh kita, misalnya, telapak kaki pecah-pecah, kuku kaki yang kotor bahkan aroma kaki yang tidak sedap.
Aroma kaki yang tidak sedap atau yang sering kita sebut dengan bau kaki (bromhidorsis) merupakan kondisi yang sangat mengganggu penampilan dan orang-orang disekitar kita yang menciumnya. Sebelumnya kita hanya mengira bau kaki disebabkan oleh keringat atau sepatu dan kaos kaki yang kotor. Tapi terkadang sering mengganti kaos kaki juga masih saja timbul bau pada kaki.
Keringat, sebenarnya tidak menimbulkan bau kaki karna keringat hanya tersusun oleh mineral (Na, Cl, dan k), tetapi keringat dapat berubah menjadi bau akibat adanya bakteri yang bercampur dengan keringat pada kulit kaki. Bakteri pada kulit kaki kita dapat menguraikan lemak dan protein dalam keringat kita menghasilkan senyawa asam. Nah, senyawa asam inilah yang menyebabkan bau tidak sedap pada kaki kita. Sebenarnya bau itu dapat menguap dan hilang dengan cepat saat bakteri menguraikan lemak dan protein pada kulit kita seperti pada tangan. Tetapi karena terhalang oleh kaos kaki kita maka tidak dapat menguap dengan cepat ke udara. Inilah yang menyebabkan timbulnya bau kaki.
Bau kaki yang muncul, juga menyebabkan munculnya bau tidak sedap pada sepatu. Kita sering terpaku pada munculnya bau kaki tanpa memperhatikan kebersihan sepatu yang kita kenakan sehari-hari. Seringkali kita berusaha untuk setiap hari membersihkan kaki, mengganti kaus kaki namun tetap saja masih mencium aroma tidak sedap. Hal ini dikarenakan masih terdapat bakteri yang menimbulkan bau di sepatu kita. Oleh sebab itu, kelompok ingin mengajukan sebuah gagasan pembelajaran untuk menghilangkan aroma yang tidak sedap pada sepatu dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah didapat seperti serbuk teh dan bedak.
Diharapkan, melalui pembelajaran ini para pembelajar dapat mengatasi permasalahan munculnya bau sepatu dan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
TUJUAN :
· memberikan pengetahuan mengenai permasalahan kaki baik kebersihannya, kesehatannya, dan keindahannya
· memberikan pengetahuan mengenai pengaruh sepatu terhadap kebersihan, kesehatan dan keindahan kaki
· Memberikan pembelajaran cara menghilangkan bau tidak sedap pada kaki dan sepatu
METODE PEMBELAJARAN :
Adapun metode pembelajaran dilakukan dengan teknik presentasi oleh kelompok mengenai permasalahan kaki dan penanggulangannya. Serta metode praktik langsung yang dibimbing oleh fasilitator dan dilakukan oleh seluruh partisipan dalam bentuk kelompok-kelompok kecil yang dikategorikan berdasarkan model sepatu yang dikenakan.
Waktu yang dibutuhkan selama proses pembelajaran berkisar 30 menit.
· Presentasi : 20 menit
· Praktik : 10 menit
PELAKSANA :
· Presenter
- Agita Nova Purba
- Yolanda Maranatha
· Fasilitator
- M. Firman Akbar
- Andrie Syahreza
- Riza Indri
- Triana Hamidah
· Dokumentasi
- Yolanda Maranatha
· Partisipan
- semua mahasiswa/i mata kuliah andragogi Fakultas Psikologi USU tahun 2015
- bukan anggota kelompok 8
- mengenakan sepatu
A. Mengurangi Bau pada Kaki
CARA:
1. Mencuci kaki dengan sabun anti bakteri.
2. Gunakan bedak bayi pada kaki sebelum memakai kaos kaki dan sepatu.
3. Jangan membiasakan memakai kaos kaki yang sama selama berhari-hari (ganti kaos kaki setiap hari).
4. Menggunakan sepatu yang memiliki ‘ventilasi’.
5. Pilih kaos kaki yang terbuat dari bahan katun atau bahan yang menyerap keringat.
6. Gunakan anti-perspirant pada kaki Anda.
7. Usahakan menggunakan sepatu secara bergantian.
8. Tinggalkan sepatu yang telah dipakai selama 24 jam atau lebih untuk mengeringkannya sebelum dipakai kembali.
B. Mengurangi Bau pada Sepatu
ALAT DAN BAHAN :
1. Teh celup
2. Bedak bayi
3. Bubuk kopi
4. Koran
5. Kertas tisu
CARA KERJA:
1. Menggunakan teh celup
- Letakkan teh celup yang masih baru ke dalam sepatu.
- Tinggalkan dalam satu malam.
2. Menggunakan bedak bayi
- Taburkan bedak bayi ke dalam area sepatu.
- Tinggalkan dalam satu malam.
3. Menggunakan bubuk kopi
- Masukkan bubuk kopi ke dalam kertas tisu.
- Letakkan bungkusan kopi ke dalam sepatu.
- Biarkan dalam satu malam.
4. Menggunakan koran
- Bungkus sepatu dengan koran, usahakan rapat agar bau terserap oleh koran.
- Letakkan sepatu di tempat yang dingin selama satu malam.
DANA :
- Teh celup : Rp10.000
- Bedak bayi : Rp15.000
- Bubuk Kopi : Rp10.000
- Kertas Tisu : Rp10.000
- Koran : Sumbangan
HASIL :
1. Diharapkan para peserta dapat mengaplikasikan cara mengurangi bau kaki di rumah masing-masing.
2. Diharapkan cara yang didemonstrasi oleh kelompok dapat secara efektif membantu peserta dalam mengurangi bau kaki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar