Cari Blog Ini

24 Agustus 2015

RUMAH ANAK PERANTAU



(Riza Indri Sri Metami Barus)

Kemegahanmu bukan jaminan mu.
Indahmu bukan kepastian mu.
Kemewahanmu bukanlah segalanya.
Kau memang penting, kau tempatku berteduh.
     Kau tempatku berlindung, dari badai dan panasnya terik matahari
Di bagian darimu tempatku terlelap.
Tempat favoritku tempat aku berkeluh kesah, tempat aku menjadi diriku sendiri
Di bagian darimu pula  tempatku berkumpul dengan orang-orang yang ada didalamnya, dimana waktu itu menjadi waktu yang ku tunggu.
Di sisi setiap sudut mu itu adalah kenangan bagi ku yang Menyelimuti jiwa, menerangi gelap
Membalut luka dan menyembuhkan duka.
Tapi itu sekarang aku tidak melihat  Mentari yang masih tetap bersinar
saat Kubuka jendela kamar dan melihat hijaunya pekarangan di halaman belakangku kini.. Tak lagi kudengar, kicauan burung gereja itu.
Langit yang dulu biru dan awan putih yang menyelimuti saat aku duduk di depan rumah yang sangat ku rindu, kini hanya memoriant semata.
Wahai rumahku yang dulu aku rindu taukah engkau ada bisikan hati ingin bertemu namun waktu yang tak setuju.
Sekarang aku berjauhan dengan mu, jauh di negeri sebarang.
Walaupun engkau tak semegah tempat ini.
Engkau tak semewah tempat ini, dan engkau tak sebesar tempat ini tapi dibalik hati ini terucap kata AKU RINDU.

Mentari Hidupku



https://www.facebook.com/iclaudya

Ayam berkokok menandakan hari mulai pagi.
Aku membuka mata dan berusaha membangunkan diri
Aku beranjak keluar lalu aku melihat sesosok wanita  paruh baya sibuk dengan alat perangnya.
Siapa dia siapa dia, dia adalah wanita yang sangat luarbiasa dia adalah ibuku

                        Taukah kamu siapa yang membangunkanmu di pagi hari?
                        Taukah kamu siapa yang marah  saat kau lalai?
                        Taukah kamu siapa yang paling khawatir saat kau sakit?
                        Taukah kamu siapa dia?
 Dia yang selalu menjadi nomor satu di hidup mu.
Menjadi yang pertama dalam mendukung mu
Menjadi yang terdepan dalam membela  mu.
Menjadi yang paling sedih saat kau bersedih.

Saat kau bahagia dengan pacar mu kau terkadang melupakannya.
Saat kau bersedih dan mengeluarkan air mata kau selalu mencarinya.
Dia tidak pernah cemburu dengan kebahagian mu, tapi dia yang selalu angkat bicara dengan kesedihan mu.
Saat kau mulai lupa dengan apa yang dia katakan,
Saat kau terkadang mengabaikannya,
Saat  kau selalu berkata dia kolot, tua dan tidak mengerti kau.
Tapi apakah kau mengerti bahwa dialah yang sangat perhatian dan sangat sayang kepadamu.
                                    Ma….  kau adalah orang yang teristmewa buat ku
                                    Ma …. Aku tau Dalam Senyum mu kau sembunyikan letih mu
                                    tak lepas sedetik pun engkau menghentikan langkah mu
                                    Untuk bisa Memberi harapan baru bagi ku

Ma…  aku tau Seonggok Cacian selalu menghampiri mu
secerca  hinaan yang datang kepada mu namun tak kau tak peduli akan itu.
selalu kau teruskan langkah untuk masa depan ku
mencari harapan baru buat aku anakmu
Bukan setumpuk Emas yg kau harapkan dalam kesuksesan ku
bukan gulungan uang yg kau minta dalam keberhasilan ku
bukan juga sebatang perunggu dalam kemenangan ku
tapi keinginan hati mu membahagiakan aku
Ma, betapa jasa mu sangat berarti walaupun dunia iku serahkan kepadamu tidak bisa menggantikan jasamu kepadaku ma. Sejuta impian mu yang berada di puncak hidupku.