https://www.facebook.com/iclaudya
Ayam berkokok
menandakan hari mulai pagi.
Aku membuka mata dan
berusaha membangunkan diri
Aku beranjak keluar
lalu aku melihat sesosok wanita paruh
baya sibuk dengan alat perangnya.
Siapa dia siapa dia,
dia adalah wanita yang sangat luarbiasa dia adalah ibuku
Taukah kamu siapa yang membangunkanmu di pagi
hari?
Taukah kamu siapa yang marah saat kau lalai?
Taukah kamu siapa yang paling khawatir saat
kau sakit?
Taukah kamu siapa dia?
Dia yang selalu menjadi nomor satu di hidup
mu.
Menjadi
yang pertama dalam mendukung mu
Menjadi
yang terdepan dalam membela mu.
Menjadi
yang paling sedih saat kau bersedih.
Saat kau bahagia dengan
pacar mu kau terkadang melupakannya.
Saat kau bersedih dan
mengeluarkan air mata kau selalu mencarinya.
Dia tidak pernah
cemburu dengan kebahagian mu, tapi dia yang selalu angkat bicara dengan kesedihan
mu.
Saat kau mulai lupa
dengan apa yang dia katakan,
Saat kau terkadang
mengabaikannya,
Saat kau selalu berkata dia kolot, tua dan tidak
mengerti kau.
Tapi apakah kau
mengerti bahwa dialah yang sangat perhatian dan sangat sayang kepadamu.
Ma…. kau adalah orang yang teristmewa buat ku
Ma …. Aku tau Dalam Senyum mu kau
sembunyikan letih mu
tak lepas sedetik pun engkau menghentikan langkah mu
Untuk bisa Memberi harapan baru bagi ku
Ma… aku tau Seonggok Cacian selalu menghampiri mu
secerca hinaan yang datang kepada mu namun tak kau tak peduli akan itu.
selalu kau teruskan langkah untuk masa depan ku
mencari harapan baru buat aku anakmu
Bukan setumpuk Emas yg kau harapkan dalam kesuksesan ku
bukan gulungan uang yg kau minta dalam keberhasilan ku
bukan juga sebatang perunggu dalam kemenangan ku
tapi keinginan hati mu membahagiakan aku
Ma, betapa jasa mu
sangat berarti walaupun dunia iku serahkan kepadamu tidak bisa menggantikan
jasamu kepadaku ma. Sejuta impian mu yang berada di puncak hidupku. tak lepas sedetik pun engkau menghentikan langkah mu
Untuk bisa Memberi harapan baru bagi ku
Ma… aku tau Seonggok Cacian selalu menghampiri mu
secerca hinaan yang datang kepada mu namun tak kau tak peduli akan itu.
selalu kau teruskan langkah untuk masa depan ku
mencari harapan baru buat aku anakmu
Bukan setumpuk Emas yg kau harapkan dalam kesuksesan ku
bukan gulungan uang yg kau minta dalam keberhasilan ku
bukan juga sebatang perunggu dalam kemenangan ku
tapi keinginan hati mu membahagiakan aku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar