FENOMENA “HOMESCHOOLING”
Pendidikan
Homeschooling saat ini sedang marak-maraknya dilakukan oleh para orang tua
kepada anaknya untuk bersekolah tetapi sekolahnya di rumah dengan bantuan guru
yang bisa jua gurunya adalah orang tua,guru private,atau para tutor mengajar
anak di rumah.Ia tidak terikat pada lembaga pendidikan konvensional seperti
sekolah atau lembaga nonformal lainnya.Tetapi kurikulum yang digunakan mengacu
pada kurikulum pemerintah.
PEMBAHASAN
- Teori Psikologi Pendidikan
Berdasarkan teori pendidikan dapat
diketahui dalam artikel tersebut bahwa anak-anak dapat memiliki program apa
saja yang dia sukai untuk dapat bersekolah salah satunya homeschooling
tersebut.Jika dulu homeschooling diperuntukkan bagi anak-anak yang berkebutuhan
khusus. Dengan adanya homeschooling ini,setiap
anak dapat mengembangkan potensial yang ada pada dirinya sesuai mata pelajaran
yang disukainya secara maksimal,anak homeschooling jua lebih aktif dan serius
dalam pembelajaran belajar dirumahnya daripada diluar rumah seperti sekolah. Tapi
homeschooling ada jua dampak negatifnya,kurangnya sosialisasi seorang anak
terhadap lingkungan luarnya atau kurangnya sosialisasi terhadap teman sebayanya
dalam pengalaman hidup.Dan jika anak homeschooling cuma belajar bersama guru
atau tutor yang mengajarinya,dan gak adanya persaingan untuk mencapai prestasi
atau sebuah peringkat atau juara siapa yang paling pintar diantara yang pintar
atau diantara teman-teman sebayanya.itu salah satu dampak negatifnya
homeschooling.
2.
Teori Pendidikan Keluarga
Dalam pembahasan teori ini terhadap
artikel tersebut bahwa anak-anak yang homeschooling walaupun tidak belajar di
sekolah namun mereka dapat belajar di rumah bersama keluarganya.dalam hal ini
anak hanya bersosialisasi dengan keluarganya tanpa adanya teman sebaya
nya.Keluarga bisa dianggap sebagai pengganti temannya sehingga keluarga yang
tinggal bersamanya dalam satu rumah dianggap sudah seperti temannya.Misalnya
peran orang tua sebagai keluarganya yang sekarang dekat padanya yaitu
mengetahui segala perasaannya yang sedang sedih,kacau,maupun senang,pembentuk
kepribadian mental, sikap dan perilaku anaknya kepada orangtuanya.Dalam hal ini
peran orang tua terhadap anaknya sangat penuh dalam hal apapun yang masih
berada di lingkungan keluarganya.Orang tua dapat mengetahui,mengontrol,dan
menasehati perilaku2 anak yang baik maupun yang tidak baik daripada jika anak
berada di sekolah dan juga dapat mengompakkan antara anak dan orang tua.Jika
berada di sekolah tentu saja orangtua hanya sepintas tahu bagaimana perilaku
anaknya itupun kalau dikasi tahu oleh gurunya.itu makanya orangtua salah
satunya memilih homeschooling utk dapat anaknya dapat belajar dengan baik
3. Teori
Bimbingan Sekolah
Dalam pembahasan dari teori
bimbingan sekolah dapat diketahui dalam artikel tersebut bahwa anak-anak
homeschooling dapat belajar dengan baik dan dapat mengekspresikan dirinya atau
mengembangkan bakatnya,membentuk kepribadian dan karakter sifat anak tersebut
sesuai pengetahuan yang didapatnya dari tutor atau guru tanpa harus belajar di
sekolah.sistem pengajarannya sama seperti sistem pengajaran/kurikulum yang
dibuat oleh pemerintah yaitu dengan dibantu oleh guru-guru atau tutor yang
datang ke rumah untuk belajar bersama anak tersebut.Memang dalam teori Gadner
dikatakan bahwa intelegensi setiap anak berbeda-beda walaupun begitu bukan
berarti anak yang belajar di rumah intelegensi lebih rendah dari pada anak2
reguler yang biasa belajar di sekolah.malah dapat kita lihat dari pembahasan
artikel diatas,anak2 yang homeschooling lebih bagus nilainya atau lebih tinggi
nilainya pada saat ujian nasional daripada anak2 reguler biasa yang belajar di
sekolah.itu salah satunya menunjukkan sebenarnya ada jua manfaat keduanya2 anak
di sekolahkan di salah satunya tersebut.
FENOMENA
2 “KEBOCORAN UAN”
Ujian
Akhir Nasional merupakan tolak ukur bagi para pelajar untuk dapat menerima
predikat lulus dalam menamatkan pendidikannya. Ujian Akhir Nasional yang
memiliki standar nilai kelulusan cukup tinggi menjadi momok menakutkan untuk
para pelajar. Kebanyakan pelajar merasa cemas akan tidak lulus, pihak sekolah
sendiripun akan merasa malu bila para siswa di sekolahnya tidak dapat lulus
dalam Ujian Akhir Nasional. Ketakutan pihak sekolah dan para pelajar
tersebutlah yang akhirnya membuka cela untuk mencoreng nama baik UAN dengan
melakukan berbagai kecurangan untuk dapat meluluskan para pelajar.
PEMBAHASAN
- Teori Psikologi Pendidikan
Teori psikologi pendidikan tentu saja mengajarkan etika yang baik bagi pengajar
ataupun pelajar dalam proses pembelajaran. Namun bila pada kasus seperti
fenomena diatas tentunya itu sudah melenceng jauh. Nama pendidikan sudah
tercoreng oleh ulah oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab. Perilaku curang
dalam ujian nasional akan menjadi pengajaran yang buruk bagi para penerus bangsa.
Seharusnya para guru memberikan motivasi para pelajar agar mau bekerja keras
untuk mendapat nilai ujian yang baik, bukan malah meluruskan tindakan pelajar
yang menyalah.
2.
Teori Pendidikan Keluarga
Keluarga
adalah faktor yang sangat mempengaruhi sikap dan perilaku seorang anak, apabila
seorang anak dididik oleh keluarga yang baik tentunya anak tersebut akan
bertingkahlaku baik pula. Namun jika sang anak tidak di berikan pengajaran yang
baik dirumah maka dalam bermasyarakat tentunya sang anak juga akan bermasalah.
Dalam kasus kecurangan unjian nasional sebenarnya peran keluarga atau orang tua
memiliki andil yang cukup besar. Apabila sedari kecil orang tua sudah
menanamkan nilai kejujuran pada sang anak tentunya anak tidak akan mau
melakukan kecurang pada ujian nasional. Dan bila orang tua juga telah
mengenalkan sikap berjiwa besar dalam menerima kekalahan sang anaknya tentunya
tidak akan begitu cemas untuk menghadapi ujian akhir nasional.
3. Teori
Bimbingan Sekolah
Sekolah
sebagai rumah kedua para pelajar, sudah selayaknya menjadi tempat bernaung dan
belajar bagi para pelajar. Penanaman nilai-nilai kejujuran dan etika yang telah
dibawa dari rumah seharusnya dapat diterapkan disekolah. Namun jika akhirnya
malah terjadi kejadian seperti kebocoran ujian akhir nasional didalam sekolah,
dapat dipastikan sekolah tersebut tidak menjujung nilai kejujuran dan
sportifitas. Pihak sekolah belum mampu untuk mendidik perilaku para pelajarnya
karena perilaku pihak sekolah sendiri masih belum benar.
FENOMENA
3 “EKONOMI PENGHAMBAT PENDIDIKAN”
Bukan
menjadi rahasia umum jika uang adalah pengatur segala macam urusan di negara
ini. Uang adalah hal terpenting bagi seseorang untuk dapat memenuhi hal yang
diinginkannya. Begitu juga dengan pendidikan di negeri ini yang dapat diraih
jika seseorang memiliki uang yang cukup. Di Indonesia masih banyak daerah
terpencil yang belum terjangkau pendidikan. Masyarakat daerah terpencil yang
sudah mengenyam bangku pendidikan mendapat porsi pendidikan yang berbeda dengan
masyarakat kota dikarenakan kekurangan biaya, tenaga pengajar, sarana prasarana
sekolah, dan masih banyak lagi hal yang menjadi faktor mengapa pendidikan
begitu langka di beberapa tempat di tanah air bahkan pelaksanaan pendidikan di
Indonesia kurang merata terkesan tidak
diperdulikan.
PEMBAHASAN
- Teori Psikologi Pendidikan
Berdasarkan
teori psikologi pendidikan ada beberapa tindakan yang bisa
ditawarkan sekalipun hanya untuk sekedar meminimalisir ketidakseimbangan antara pendidikan di desa dan dikota antara lain
a.
Membentuk pandangan positif mengenai
pentingnya pendidikan
b.
Memilih
strategi atau metode pembelajaran yang sesuai.
c.
Memberikan
bimbingan atau bahkan memberikan konseling.
d.
Memfasilitasi
dan memotivasi belajar peserta didik.
g.
Menilai
hasil pembelajaran yang adil
h.
memperhatikan
minat dn prestasi siswa khususnya siswa yang kurang mampu
2.
Teori Pendidikan Keluarga
Keluarga
didesa dengan keluarga di kota memang memiliki perbedaan yang cukup signifikan.
Mulai dari cara pandang dan berfikir sampai cara mendidikan seorang anak.
Kebanyakan keluarga didesa tidak begitu memprioritaskan pendidikan anaknya,
terutama anak perempuan yang dianggap hanya akan tinggal dirumah. Dengan
keterbatasan keluarga didesa pihak yang paling bertanggungjawab untuk fenomena
ini adalah pemerintah. Pemerintah harus lebih memperhatikan semua masyarakat
dari berbagai macam kalangan. Bila pemerintah mau tanggap untuk melakukan
sosialisasi tentunya pola pikir masyarakat desa akan bisa lebih maju (desa=
daerah terpencil)
3. Teori
Bimbingan Sekolah
Sekolah
didaerah terpencil tentunya sangat jauh berbeda dengan sekolah didaerah perkotaan.
Sarana prasarana yang berbeda, tenaga pengajar yang kekurangan dan akses menuju
sekolah yang kurang baik membuat pendidikan jadi begitu mahal. Semua hal
tersebut tergantung pada kebijakan pemerintah, apabila pemerintah mau
memperhatikan pendidikan didaerah terpencil seperti tenaga pengajar yang baik
sarana dan prasarana yang bagus pendidikan di sekolah-sekolah daerah terpencil
akan dapat maju dan setara dengan pendidikan didaerah kota besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar