Psikopatologi dan perubahan perilaku
Psikopatologi
adalah bidang yang mempelajari patologi / kelainan dari proses kejiwaan.
bagi Allport ,pribadi yang sehat dan matang adalah orang yag terus menerus dalam kondisi berubah(becoming),sedang pribadi yang tidaksehat adlah mereka yang perkembangannya berhenti.Allport setuju dengan Freud bahwa perkembangan individu dapat terpenjara sebagai akibat kesalahan hubungan dengan orangtua ,khususnya dengan ibunya pada awal masa kanak-kanak .Semua orang membutuhkan keamanan dan perlindungan ,dan kekurangan cinta dan kasih sayang dapat berdampak buruk dan berjangka lama terhadap pertumbuhan .Untuk mengatsi kekurangan itu ,Allport berpendapat orang harus dapat merasa “diterima dan dikehendaki oleh terapis,keluarga dan masyarakatnya”.Orang harus merasa dicintai dan belajar mencintai .Menurutnya,”bentuk terbaikdari terapi adalah memberri cinta dan menerima cinta .”
bagi Allport ,pribadi yang sehat dan matang adalah orang yag terus menerus dalam kondisi berubah(becoming),sedang pribadi yang tidaksehat adlah mereka yang perkembangannya berhenti.Allport setuju dengan Freud bahwa perkembangan individu dapat terpenjara sebagai akibat kesalahan hubungan dengan orangtua ,khususnya dengan ibunya pada awal masa kanak-kanak .Semua orang membutuhkan keamanan dan perlindungan ,dan kekurangan cinta dan kasih sayang dapat berdampak buruk dan berjangka lama terhadap pertumbuhan .Untuk mengatsi kekurangan itu ,Allport berpendapat orang harus dapat merasa “diterima dan dikehendaki oleh terapis,keluarga dan masyarakatnya”.Orang harus merasa dicintai dan belajar mencintai .Menurutnya,”bentuk terbaikdari terapi adalah memberri cinta dan menerima cinta .”
Tetapi
itu hanya satu sisi dari gambaran manusia dari gambaran manusia .Ada banyak
orang yang memilki latarbelakang rasa aman dan cinta ternyata belakangan
menjadi neurotik .Walaupunn latarbelakang keamanan dan cinta membuat mereka
bebas berkembang ,masalah lain muncul merusak .Orang mendapat tekanan untuk
menyesuaikan diri dengan masyarakat normal,dan sering penyesuaian itu
menghalangi pertumbuhan yang positif .Ini terjadi karena masyarakat sendiri
sedang ssakit .Kondisi masyarakat yang penuh ketidakadilan,hipokrit
(munafik)perang,perbedaan kelas sosial,adalah potensial berbenturandengan
aspirasi pribadi.Dampaknya bisa muncul perbatasan perluasan diri ,gambaran diri
yang menyimpang ,lumpuhnya usaha menjadi propiate ,dan sikap tidak toleran
kepada kelompok lain.Mereka juga menilai dirinya dan tujuan hidupnya
berdasarkan nilai-nilai orang lain.Tugas –tugas terapi enurut Allport adalah
membantu mereka menyadari sumber-sumber yang memelencengkan tujuan hidupnya,dan
membantu mereka mencapai kematangan dan kesejahteraan.
G.Isu-Isu Penting
dalam Kepribadian menurut Allport
Allport me-review 50 definisi kepribadian yg berbeda sebelum
akhirnya menawarkan definisinya sendiri “Personality is dynamic organization within
the individual of those psychophysical systems that determine his
characteristic behavior and thought”
·
Uniqueness
VS Universality
Allport mendapatkan insight dan
ide dari berbagai macam pendekatan untuk membentuk teori kepribadian yang
eklektif dimana ia memandang individu adalah unik dan berfungsi secara dinamis.
Yang paling membedakan Allport dengan teoritikus kepribadian lain adalah
keunikan individu dapat dijelaskan dengan trait yang menjadi karakter setiap
individu. Kepribadian tidak bersifat universal, tapi spesifik & unik untuk
tiap individu. Allport percaya setiap orang memiliki keunikan. Meskipun
sifat-sifat umum mengkonotasi beberapa prilaku universalitas, ciri-ciri
individu atau disposisi pribadi menentukan dan menggambarkan alam kita lebih
tepatnya.
·
Nature VS Nurture
keturunan dan lingkungan adalah hal
yang mempengaruhi kepribadian. Gordon
Allport memandang Latar belakang genetik bertanggung jawab untuk porsi yang
signifikan dari kepribadian. Individu adalah produk dari pembentukan hereditas
dan lingkungan. Hereditas menyediakan materi mentah lalu membentuk (berkembang
atau berkurang) sesuai kondisi lingkungan. Contohnya seperti kondisi fisik,
inteligensi, temperamen. Temperamen adalah irama emosi. contohnya bagaimana
respon individu terhadap stimulasi juga fluktuasi & intensitas mood.
Persediaan dasar fisik, temperamen dan kecerdasan. Bahan-bahan baku tersebut
kemudian dibentuk oleh pengalaman dan belajar.
·
Freewill
VS Determinisme
Menurut pandangan allport tentang
kepribadian, individu diberikan kebebasan dalam memilih masa depan mereka juga
mengakui bahwa banyak dari perilaku kita ditentukan oleh sifat-sifat dan
kecenderungan pribadi. Setelah ini terbentuk, mereka sulit untuk mengubah.
·
Growth
Vs Eqilibrium
Allport tidak percaya teori-teori
yang lebih tua untuk kepribadian yang memperbolehkan pertumbuhan bagi
seseorang. Psikoanalisis dan berbagai teori belajar yang pada dasarnya adalah
teori homeostatik, ataureaktif, karena mereka melihat orang-orang termotivasi
terutama oleh kebutuhan untuk mengurangi ketegangan dan kembali kekeadaan
keseimbangan, tetapi Allport percaya bahwa teori kepribadian yang memadai harus
memungkinkan untuk perilaku proaktif. Orang harus dipandang sebagai sadar
bertindak di lingkungan mereka dengan cara yang memungkinkan pertumbuhan menuju
kesehatan psikologis.
·
Past
Vs Present
Berbagai faktor yang berbeda
berkontribusi terhadap motivasi individu, penggerak sekarang, dan peristiwa
masa lalu. Jika orang memiliki tujuan di satu tempat akan berpikir, bertindak
dan mencari beberapa resolusi damai dan merasa istimewa cara sendiri. Sebagai
contoh, motivator seperti prestasi, kekuatan dan keintiman akan memberikan
motivasi individu. Motif lainnya akan menjadi pengaktualisasian diri, ini
bukanlah motif defisit, tetapi pertumbuhan motif dan ini menanamkan
re-enforcement positif yang dapat menjadi lebih dari satu set untuk dilakukan.
Allport percaya bahwa sesuatu
didorong oleh pengalaman sekarang bukannya pengalaman masa lalu. Allport juga
percaya itu, karena individu memiliki waktu dalam hidup, untuk memahami diri
sendiri lebih baik dan menyadari apa yang ia lakukan serta mengapa hal itu
dilakukan. Allport dengan jelas melihat pola perilaku yang dihasilkan dari
individu menjadi reaktif dan proaktif . Ia menemukan bahwa pencipta terjadi
karena lingkungan di mana seseorang hidup. Tapi di sisi lain, Allport
mengatakan bahwa teori-teori yang lebih tua tidak memberikan hasil seperti
mengapa satu menjadi termotivasi dan tidak memungkinkan untuk prospek
pertumbuhan.
I.Assesment dan riset
Allport
menggunakan Personal Document Technique yang merupakan metode untuk
mengetahui kepribadian yang melibatkan catatan-catatan harian, atau rekaman
pembicaraan dengan subjek yang diteliti.
Nilai
(Value)
Pada tahun
1920 seorang ahli bernama Eduard Spranger mengadakan penelitian mengenai minat
dan motif, dengan meneliti nilai-nilai yang dimiliki individu tersebut. Allport
sependapat dengan Spranger bahwasanya setiap individu memiliki nilai-nilai
dalam kehidupannya, yang berbeda tingkat dominansinya, yang akan mempengaruhi
kepribadiannya.
- Nilai teoritis
- Nilai ekonomis
- Nilai estetika
- Nilai sosial
- Nilai politis
- Nilai religious
Perilaku
Allport
membedakan perilaku menjadi expressive behavior dan coping behavior. Coping
behavior adalah perilaku yang dilakukan dengan terencana, secara sadar dan
dilakukan untuk tujuan tertentu. Sementara expressive behavior adalah perilaku
yang umumnya muncul secara spontan, kadang susah untuk dirubah, tujuannya tidak
jelas dan terencana seperti coping behavior. Misalnya, ketika seorang dosen
mengajar dia akan memiliki copig behavior (mengajar berdasarkan urutan materi
yang disediakan), sementara dalam proses penyampaian materi dosen akan banyak
melakukan gerakan, bahasa tubuh, intonasi suara yang berubah-ubah yang tidak
bisa dielakkan. Hal ini merupakan perilaku spontan yang secara tidak langsung
menggambarkan elemen kepribadian yang dimiliki dosen tersebut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar