Cari Blog Ini

21 Juni 2013

Psikopatologi dan perubahan perilaku........


Psikopatologi dan perubahan perilaku
                Psikopatologi adalah bidang yang mempelajari patologi / kelainan dari proses kejiwaan.
bagi Allport ,pribadi yang sehat dan matang adalah orang yag terus menerus dalam kondisi berubah(becoming),sedang pribadi yang tidaksehat adlah mereka yang perkembangannya berhenti.Allport setuju dengan Freud bahwa perkembangan individu dapat terpenjara sebagai akibat kesalahan hubungan dengan orangtua ,khususnya dengan ibunya pada awal masa kanak-kanak .Semua orang membutuhkan keamanan dan perlindungan ,dan kekurangan cinta dan kasih sayang dapat berdampak buruk dan berjangka lama terhadap pertumbuhan .Untuk mengatsi kekurangan itu ,Allport berpendapat orang harus dapat merasa “diterima dan dikehendaki oleh terapis,keluarga dan masyarakatnya”.Orang harus merasa dicintai dan belajar mencintai .Menurutnya,”bentuk terbaikdari terapi adalah memberri cinta dan menerima cinta .”
            Tetapi itu hanya satu sisi dari gambaran manusia dari gambaran manusia .Ada banyak orang yang memilki latarbelakang rasa aman dan cinta ternyata belakangan menjadi neurotik .Walaupunn latarbelakang keamanan dan cinta membuat mereka bebas berkembang ,masalah lain muncul merusak .Orang mendapat tekanan untuk menyesuaikan diri dengan masyarakat normal,dan sering penyesuaian itu menghalangi pertumbuhan yang positif .Ini terjadi karena masyarakat sendiri sedang ssakit .Kondisi masyarakat yang penuh ketidakadilan,hipokrit (munafik)perang,perbedaan kelas sosial,adalah potensial berbenturandengan aspirasi pribadi.Dampaknya bisa muncul perbatasan perluasan diri ,gambaran diri yang menyimpang ,lumpuhnya usaha menjadi propiate ,dan sikap tidak toleran kepada kelompok lain.Mereka juga menilai dirinya dan tujuan hidupnya berdasarkan nilai-nilai orang lain.Tugas –tugas terapi enurut Allport adalah membantu mereka menyadari sumber-sumber yang memelencengkan tujuan hidupnya,dan membantu mereka mencapai kematangan dan kesejahteraan.
G.Isu-Isu Penting dalam Kepribadian menurut Allport
Allport me-review 50 definisi kepribadian yg berbeda sebelum akhirnya menawarkan definisinya sendiri  “Personality is dynamic organization within the individual of those psychophysical systems that determine his characteristic behavior and thought

·         Uniqueness VS Universality
            Allport mendapatkan insight dan ide dari berbagai macam pendekatan untuk membentuk teori kepribadian yang eklektif dimana ia memandang individu adalah unik dan berfungsi secara dinamis. Yang paling membedakan Allport dengan teoritikus kepribadian lain adalah keunikan individu dapat dijelaskan dengan trait yang menjadi karakter setiap individu. Kepribadian tidak bersifat universal, tapi spesifik & unik untuk tiap individu. Allport percaya setiap orang memiliki keunikan. Meskipun sifat-sifat umum mengkonotasi beberapa prilaku universalitas, ciri-ciri individu atau disposisi pribadi menentukan dan menggambarkan alam kita lebih tepatnya.
·         Nature VS Nurture
            keturunan dan lingkungan adalah hal yang mempengaruhi kepribadian.  Gordon Allport memandang Latar belakang genetik bertanggung jawab untuk porsi yang signifikan dari kepribadian. Individu adalah produk dari pembentukan hereditas dan lingkungan. Hereditas menyediakan materi mentah lalu membentuk (berkembang atau berkurang) sesuai kondisi lingkungan. Contohnya seperti kondisi fisik, inteligensi, temperamen. Temperamen adalah irama emosi. contohnya bagaimana respon individu terhadap stimulasi juga fluktuasi & intensitas mood. Persediaan dasar fisik, temperamen dan kecerdasan. Bahan-bahan baku tersebut kemudian dibentuk oleh pengalaman dan belajar.

·         Freewill VS Determinisme
            Menurut pandangan allport tentang kepribadian, individu diberikan kebebasan dalam memilih masa depan mereka juga mengakui bahwa banyak dari perilaku kita ditentukan oleh sifat-sifat dan kecenderungan pribadi. Setelah ini terbentuk, mereka sulit untuk mengubah.

·         Growth Vs Eqilibrium
            Allport tidak percaya teori-teori yang lebih tua untuk kepribadian yang memperbolehkan pertumbuhan bagi seseorang. Psikoanalisis dan berbagai teori belajar yang pada dasarnya adalah teori homeostatik, ataureaktif, karena mereka melihat orang-orang termotivasi terutama oleh kebutuhan untuk mengurangi ketegangan dan kembali kekeadaan keseimbangan, tetapi Allport percaya bahwa teori kepribadian yang memadai harus memungkinkan untuk perilaku proaktif. Orang harus dipandang sebagai sadar bertindak di lingkungan mereka dengan cara yang memungkinkan pertumbuhan menuju kesehatan psikologis.
                       
·         Past Vs Present
            Berbagai faktor yang berbeda berkontribusi terhadap motivasi individu, penggerak sekarang, dan peristiwa masa lalu. Jika orang memiliki tujuan di satu tempat akan berpikir, bertindak dan mencari beberapa resolusi damai dan merasa istimewa cara sendiri. Sebagai contoh, motivator seperti prestasi, kekuatan dan keintiman akan memberikan motivasi individu. Motif lainnya akan menjadi pengaktualisasian diri, ini bukanlah motif defisit, tetapi pertumbuhan motif dan ini menanamkan re-enforcement positif yang dapat menjadi lebih dari satu set untuk dilakukan.
            Allport percaya bahwa sesuatu didorong oleh pengalaman sekarang bukannya pengalaman masa lalu. Allport juga percaya itu, karena individu memiliki waktu dalam hidup, untuk memahami diri sendiri lebih baik dan menyadari apa yang ia lakukan serta mengapa hal itu dilakukan. Allport dengan jelas melihat pola perilaku yang dihasilkan dari individu menjadi reaktif dan proaktif . Ia menemukan bahwa pencipta terjadi karena lingkungan di mana seseorang hidup. Tapi di sisi lain, Allport mengatakan bahwa teori-teori yang lebih tua tidak memberikan hasil seperti mengapa satu menjadi termotivasi dan tidak memungkinkan untuk prospek pertumbuhan.
I.Assesment dan riset
                Allport menggunakan Personal Document Technique yang merupakan metode untuk mengetahui kepribadian yang melibatkan catatan-catatan harian, atau rekaman pembicaraan dengan subjek yang diteliti.
Nilai (Value)
Pada tahun 1920 seorang ahli bernama Eduard Spranger mengadakan penelitian mengenai minat dan motif, dengan meneliti nilai-nilai yang dimiliki individu tersebut. Allport sependapat dengan Spranger bahwasanya setiap individu memiliki nilai-nilai dalam kehidupannya, yang berbeda tingkat dominansinya, yang akan mempengaruhi kepribadiannya.
  1. Nilai teoritis
  2. Nilai ekonomis
  3. Nilai estetika
  4. Nilai sosial
  5. Nilai politis
  6. Nilai religious
Perilaku
Allport membedakan perilaku menjadi expressive behavior dan coping behavior. Coping behavior adalah perilaku yang dilakukan dengan terencana, secara sadar dan dilakukan untuk tujuan tertentu. Sementara expressive behavior adalah perilaku yang umumnya muncul secara spontan, kadang susah untuk dirubah, tujuannya tidak jelas dan terencana seperti coping behavior. Misalnya, ketika seorang dosen mengajar dia akan memiliki copig behavior (mengajar berdasarkan urutan materi yang disediakan), sementara dalam proses penyampaian materi dosen akan banyak melakukan gerakan, bahasa tubuh, intonasi suara yang berubah-ubah yang tidak bisa dielakkan. Hal ini merupakan perilaku spontan yang secara tidak langsung menggambarkan elemen kepribadian yang dimiliki dosen tersebut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar